JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi mendorong proses renegosiasi kontrak penjualan gas untuk domestik. Hal ini untuk meningkatkan harga gas yang dinilai tidak sesuai harga keekonomian lapangan.
Wakil Kepala BP Migas Hardiono menyampaikan hal itu, di sela-sela kunjungan kerja ke Kantor Chonocophilips, Senin (9/1/2012), di Jakarta.
Saat ini harga gas untuk domestik dari sejumlah lapangan migas hanya berkisar 1,8-5 dollar AS per juta british thermal unit (MMBTU). Padahal harga gas di pasar internasional bisa mencapai 17 dollar AS per MMBTU.
Di satu sisi, harga gas untuk domestik telah terikat kontrak dengan pembeli, dalam hal ini PT Perusahaan Gas Negara (PGN). Di sisi lain, rendahnya harga gas memengaruhi penerimaan negara dan menghambat pengembangan lapangan migas.
"Semestinya harga gas dinaikkan sesuai kewajaran dari aspek keekonomian. Saat ini industri sudah mau beli dengan harga 6-7 dollar per MMBTU, dan PLN bersedia beli dengan harga 9 dollar AS per MMBTU," kata dia.
Presiden Direktur Chonocophilips Jim Taylor menyatakan, harga gas untuk domestik harus dibenahi agar nilainya ekonomis. Jika harga terlalu rendah, hal itu tidak akan menarik investor. "Ini butuh negosiasi bisnis," ujarnya.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/01/09/15191814/Benahi.Harga.Gas.Untuk.Domestik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar